Terapi lebah merupakan pengobatan yang menggunakan produk-produk lebah seperti royal jelly, bee pollen, propolis dan madu.
Sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, kandungan nutrisi dalam produk-produk lebah dipercaya dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan tubuh. Orang-orang dari berbagai penjuru dunia telah menggunakan produk lebah sebagai sumber makanan, obat-obatan dan untuk peremajaan.
Beberapa peneliti baru-baru ini menemukan bahwa produk-produk lebah dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan stamina saat berolah raga. Penelitian juga menunjukkan bahwa kombinasi alami nutrisi-nutrisi seperti vitamin dan mineral dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan mengonsumsi nutrisi-nutrisi tersebut secara terpisah.
Kini, para ahli medis profesional telah mengunakan produk-produk lebah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri sendi hingga penyakit yang lebih serius.
Apakah produk lebah menyebabkan alergi?
Walaupun telah ditemukan beberapa kasus alergi yang disebabkan oleh produk lebah, rasio terjadinya kasus tersebut relatif kecil.
Gatal-gatal yang timbul pada beberapa orang setelah mengonsumsi produk-produk lebah, sebagian besar bukan disebabkan oleh alergi, tetapi merupakan indikasi bahwa tubuh sedang melalui proses detoksifikasi.
Setelah mengonsumsi produk selama beberapa hari, gatal-gatal ini akan hilang dan mereka pun merasakan manfaat dari produk lebah tersebut.
Bahkan, produk lebah seperti ekstrak bee pollen sering kali digunakan untuk me-ngatasi alergi1,2,3. Oleh karena itu, produk lebah lebih banyak memberikan manfaat untuk mengatasi / mengurangi alergi dibanding menimbulkan alergi.
Bagaimana cara untuk mengetahui apakah anda sensitif terhadap produk lebah?
Beberapa orang sensitif terhadap produk lebah. Namun, anda tidak perlu khawatir karena reaksi alergi dapat dihindarkan. Bagi anda yang baru pertama kali mengonsumsi atau menggunakan produk lebah, ada beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan, antara lain:
Sebagai suplemen:
Mulailah dengan dosis yang rendah Reaksi alergi biasanya timbul dalam periode waktu yang pendek, dari hitu-ngan menit ke hitungan jam. Namun, jika anda tidak mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi, berarti anda tidak sensitif terhadap produk lebah, dan anda dapat melanjutkan penggunaan sesuai dosis yang dianjurkan!
Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus yang membahayakan ke- sehatan seseorang akibat mengonsumsi produk lebah, namun kemungkinan terjadinya reaksi alergi tetap ada.
Sebagai krim/produk-produk perawatan tubuh:
Lakukan tes produk pada kulit Reaksi alergi awal yang terjadi ketika menggunakan produk baru (misal: bengkak, gatal-gatal) dapat sesekali terjadi jika seseorang memiliki kulit yang sensitif atau alergi. Untuk menghindarinya, lakukanlah tes sederhana seperti berikut:
Oleskan sedikit produk lebah pada bagian dalam lekukan siku atau pergela-ngan tangan anda.
Jika anda mengalami gejala-gejala alergi (seperti rasa panas, perih, gatal-gatal, kemerah-merahan atau perubahan warna kulit) setelah pemakaian, bersihkan produk dari bagian kulit tersebut dengan air hangat. Indikasi tersebut me-nunjukkan bahwa produk ini tidak cocok untuk jenis kulit anda. Oleh karena itu anda harus hentikan penggunaannya.
Namun, jika kulit anda tidak mengalami reaksi tersebut diatas setelah pemakaian (dalam kurun waktu 24 jam), berarti anda tidak sensitif terhadap produk lebah. Lanjutkan pemakaiannya.
Dengan melalukan tes ini, anda dapat terhindar dari rasa sakit serta rasa tidak nyaman yang timbul akibat alergi terhadap bahan yang terkandung dalam produk tersebut.
Sumber : hdindonesia.com