Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga.
Rasa manis madu disebapkan oleh unsur mono sakarida, fruktosa dan glukoas, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.
Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu bergantung pada sumber nektar yang diambil lebah.
Kebanyakan mikroorganisma tidak bisa berkembang berkembang di dalam madu karena rendahnya aktiviatas air.
- Sumber vitamin dan mineral, madu juga diketahui kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Kadar vitamin dan minerl tersebut tergantung pada nektar yang dihisap oleh lebah madu tersebut.
- Meningkatkan stamina, menurut hasil penelitian, madu dapat meningkatkan performa (ergogenic),yang dapat meningkatkan performa atlet. Madu dapat membantu tubuh mengontrol gula darah dan juga membantu penyembuhan otot serta pemulihan stamina setelah aktifitas berat.
- Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase dan pinocembrin. Meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh), dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Kandungan nutraceuticalsnya dapat melawan radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Antioksidan dalam madu pernah diujikan pada tikus dan mampu mengurangi kerusakan yang terjadi di usus besar.
- Karena manisnya dari madu berupa fruktosa dan apabila masuk ke dalam tubuh akan langsung diubah menjadi energi tanpa perlu hormon insulin untuk mengubahnya. Sehingga dapat menyembuhkan penderita diabetes.
- Madu memiliki efek osmotik. Pada dasarnya madu merupakan campuran dari monosakarida dengan aktifitas air yang rendah, kebanyakan molekul air selalu berhubungan dengan gula dan juga mikroorganisme. Hal ini membuat madu menjadi media yang tidak bagus untuk mikroorganisme berkembang biak.
- Madu juga sudah digunakan berabad-abad untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk, dan sesuai penelitian yang baru dilakukan, madu dapat meredakan batuk.
- Beberapa studi menunjukkan penggunaan madu dapat mengurangi bau badan, bengkak, dan mengobati luka.
- Madu telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk konjungtivitis (peradangan selaput mata) pada tikus.
- Madu dipasteurisasi secara luas diyakini dapat mengurangi alergi, meskipun tidak secara komersial disaring atau madu mentah terbukti lebih efektif dibandingkan plasebo dalam studi terkontrol dari 36 peserta dengan alergi pada mata.
- Menurunkan berat badan, berbeda dengan gula yang tinggi kalori dan lukosa, madu mengandung vitamin dan mineral yag dibutuhkan tubuh. Banyak yang meyakini bahwa madu bisa dijadikan obat alami untuk menurunkan berat badan. Biasanya madu dicampung dengan jus lemon diminum pada pagi hari diyakini bisa menghilangkan selulit.
- Mencegah Kanker, Kandungan flavonoids yang terdapat pada madu serta antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Sementara itu kandungan karsinogen pada madu bisa mencegah beragam tumor.
- Sepanjang sejarah, madu sudah digunakan manusia, diantaranya digunakan sebagai antiseptik dan anti bakteri.
- Jika seserorang mengalami luka gores ataupun luka bakar, maka madu sering dijadikan obat pertolongan pertama untuk di oleskan sehingga menghindari terjadinya infeksi. Pada saat madu digunakan (seperti dioleskan pada luka) hidrogen peroksida dihasilkan saat madu mencair karena cairan tubuh. Sebagai hasilnya hidrogen preroksida dilepaskan peerlahan-lahan dan menjadi antiseptik.
- Madu juga sudah terbukti bisa digunakan untuk pengobatan luka pada penderita diabetes dimana pasien tidak bisa menggunakan antibiotik.
- Keasaman madu berkisar dari 3.2 sampai 4.5. Kondisi asam ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri, hal tersebut mampu menjaga tubuh agar terhindar dari infeksi.
Sumber : wikipedia, http://www.sahabatsehat.info/2012/11/manfaat-madu.html