Paper Asset atau investasi pada surat berharga banyak yang tidak mendalami. Seringkali investasi di surat berharga dianggap tidak real dan di awang-awang. Padahal di US 1 dari 3 kepala rumah tangga pasti pernah investasi di reksa dana (salah satu bentuk investasi paper asset).
Jika tidak kenal maka tidak sayang. Memang dalam investasi apper asset ada dua hal yang perlu di dalami yaitu pengetahuan umum tentang investasi dan kedua pengenalan lebih dalam akan keuntungan dan risiko atas instrumen investasi yang dipilih.
Ada 2 motto yang sering didengungkan di pasar modal dan pasar uang, sebagian besar bentuk paper asset mengalir di sini.
- Pertama My word is my bond, artinya kata-kata dealer/broker/perantara di pasar harus bisa dipegang karena itu adalah kepercayaan yang harus menjadi dasar kepercayaan investor menanamkan dananya.
- Kedua adalah jangan tempatkan invesatsi hanya pada satu keranjang, seperti gambar di atas jangan tempatkan telur pada satu keranjang. Jika .telur itu pecah maka kita tidak memiliki telur lagi. Seperti dana investasi yang ditempatkan pada satu jenis instrumen atau satu pasar, jika instrumen / pasar tersebut mengalami kerugian maka seluruh dana akan rugi. Sayang khan ??
Passive Income bisa diperoleh di Paper Asset, tanapa terlibat terlalu banyak jika ada keuntungan maka akan dapat pendapatan, sebaliknya jika ada kerugian kemungkinan nilai aset akan berkurang. Tingkat keamanan dapat ditingkatkan dengan melakukan hedge/perlindungan atau asuransi atas isntrumen paper asset tersebut.
Pembahasan lebih detail akan panjang lebar perihal paper asset ini, investasi paper asset diantaranya saham, deposito, reksa dana, forex, obligasi dan sebagainya.