Tulisan sharing ini hanya sebagai teaser/penggoda atau pembuka saja untuk menyadarkan kita semua bahwa langkah untuk mencapai financial freedom perlu dicapai.
Satu hal yang pasti kita perlu belajar secara bertahap, menjalankannya hasil pelaajran tersebut dan belajar plus praktekkan terus dari guru-guru terbaik.
Property bisa menjadi passive income tetapi juga expense (alias biaya). Jika tidak bijak bisa juga menjadi alligator alias menghancurkan kekayaan jika tidak memahaminya dengan baik.
Bagaimana supaya property bisa menjadi passive income ?
Ada satu cara yang sederhana. Misalnya kita menginvestasikan dana sebesar Rp. 50 juta pada penyewaan rumah sederhana 1 pintu, yaitu ruang tamu kecil, kamar tidur dan keluarga serta dapur plus kamar mandi. Jika dalam sebulan diperoleh Rp. 300ribu, maka dalam setahun akan diperoleh 7%, masih lebih tinggi dari bunga deposito bank saat ini. Belum lagi ada kemungkinan harga property tersebut akan naik. Jika berada pada lokasi yang tepat dapat naik antara 5% – 10% atau dalam setahun bisa memperoleh passive income sebesar 15% an. Cukup lumayan khan.
Investasi property cukup baik dilakukan jika memahami caranya dan melindungi aset tersebut dari risiko-risiko yang dimungkinkan. Dengan asuransi dan kontrol yang baik terhadap legal/sisi hukum, life style, sisi pemasaran dan sisi pengelolaan dapat meningkatkan pegnhasilan serta mengamankan aset.
Ada banyak strategi lain dalam berinvestasi di property. Untuk tahap awal saja sudah memperoleh sebesar 15%-an, tentunya dengan kemampuan yang makin meningkat dapat memperoleh keuntungan dan keamanan investasi lebih optimal lagi.
Selamat berinvestasi di property untuk mendapatkan passive income.