Friday, March 7, 2014

Apa saja Pertimbangan SEBELUM BERINVENTASI…

Apa investasi ?
Secara sederhana investasi adalah menempatkan sejumlah dana dalam suatu bentuk/instrumen berdasarkan alasan-alasan rasional yang dipertimbangkan dengan matang.
Dengan demikian dalam keputusan investasi mempertimbangkan tujuan, jangka waktu, tingkat risiko, kondisi keuangan dan pengetahuan yang berkaitan.
Investasi berseberangan dengan spekulasi. Spekulasi ada porsi/bagian besar yang besar dalam keputusannya yang mengandung gambling atau ketidakpastiannya baik dalam rasionalitas, pertimbangan, keamanan maupun hasil investasinya. Atau secara sederhana, spekulasi tidak dengan pertimbangan rasional yang matang.
Ada beberapa langkah/step yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi pada satu atau beberap bentuk/instrumen investasi. Langkah-langkah ini sering kali dilewati beberapa investor, padahal tiap langkahnya sangat penting.
Apa saja langkah sebelum berinvestasi itu ?
1. Tentukan Tujuan investasi !!
Secara garis besar ada 4 tipe tujuan investasi yaitu :
a. Keamanan Dana
Keamanan dana merupakan tujuan investasi yang mengharapkan dalam kurun waktu investasi yang ditentukan, sampai jatuh tempo investasi atau pencairan besarnya dana investasi awal tetap atau tidak berkurang. Untuk tujuan ini biasanya pertimbangan lebih banyak pada tetapnya prinsipal dan likuiditas/kemudahan pada saat pencairan.
b. Keamanan Dana dan Pendapatan
Dalam tujuan investasi ini selain keamanaan diharapkan ada pendapatan atau pembagian hasil secara berkala (misalnya bulanan, tahunan) yang diterima atau dibagikan, mungkin saja pendapatan berkala ini tidak besar.
c. Pendapatan dan Pertumbuhan
Tujuan investasi ini selain hasil investasi berkala yang diterima, dalam hal pokok investasinya ada pertumbuhan. Besarnya pokok investasi pada saat pencairan ada pertumbuhan atau lebih besar pokok (nilai investasi awal).
d. Pertumbuhan
Tujuan investasi ini lebih mementingkan adanya pertumbuhan dalam pokok atau nilai investasi awal atau nilai prinsipalnya, keuntugnan yang diperoleh merupakan selisih antara hasil pencairan dan investasi awalnya.
2. Berapa lama Jangka waktu investasi ?
Jangka waktu yang rasional untuk investasi sangat bergantung pada bentuk instrumen investasi dan pertimbangan dari investor sendiri. Misalnya investasi pada deposito, pendapatan berkala yang diperoleh adalah bulanan, investasi pada saham bisa tahunan atau bahkan puluhan tahun, investasi obligasi antara 3 sampai 10 tahun dan lain sebagainya.
3. Berapa Tingkat risiko yang sanggup ditanggung ?
Investor yang memiliki dana dari hasil pensiun dan sudah memiliki umur, biasanya tujuan investasinya kombinasi dari keamananan dan pendapatan. Dengan demikian risiko yang sanggup ditanggung relatif rendah. Lain halnya dengan pegawai muda, ada yang berani untuk investasi pada intrumen yang menantang, investasi pada saham bisa menjadi pilihan.
Untuk mengelola risiko, biasanya penasehat keuangan memberikan rekomendasi alokasi investasi (porsi bentuk investasi dan dan presentasenya masing-masing) yang unik untuk tiap investor berdasarkan pertimbangan yg komprehensif.
4. Bagaimana Keadaan keuangan Anda ?
Keadaan keuangan salah satu pertimbangan yang penting. Untuk pegawai yang penghasilannya sebesar Rp. 1 juta per bulan, paling tidak investasi yang dapat dilakukan adalah investasi berkala atau investasi dari sebagian tabungannya. Mungkin untuk yang ini pilihan isntrumen investasinya terbatas karena nilai investasi cukup kecil, jadi yang paling real adalah deposito atau reksa dana dengan denominasi/pecahan yang kecil.
Untuk pengusaha yang pendapatannya cukupbesar mungkin dalam kisaran puluhan juta sampai ratusan juta, pilihan untuk investasinya cukup besar.
Jadi keadaan keungan cukup penting, selain dilihat dari profil pendapatannya, pola pengeluarannya juga sangat mempengaruhi untuk keputusan investasimya.
5. Pahami Pengetahuan untuk pengambilan keputusan investasi tersebut !!
Makin banyak pengetahuan yang dipunyai tentang segala hal tentang investasi makin berkurang risiko atas keputusan investasi. Dengan demikian pengetahuan faktor yang penting. Jika waktu investasi dalam waktu dekat merupakan pertimbangan yang penting, investor dapat menunjuk penasehat investasi atau manajer investasi untuk investasi tersebut. Penasehat investasi hanya memberikan rekomendasi investasi, manajer investasi dapat memberikan jasa rekomendasi termasuk pengelolaan dana investasi berdasarkan atas kontrak atau perintah tertulis dari investor.
Ada 2 hal pengetahuan yang perlu didalami investor yaitu :
a. Tentang investasi secara umum
b. Tentang produk yang akan dibeli
Jadi selalu pertimbangkan secara rasioanl dan matang sebelum berinvestasi, jika perlu tanyakan pada perencana keuangan, penasehat investasi atau manajer investasi agar lebih mantap dan komprehensif sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi.