Friday, March 7, 2014

Kinerja Masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti

Kata kinerja dalam investasi merupakan terjemahan dari performance. Dengan demikian kinerja merupakan berapa nilai investasi atau keuntungan investasi setelah beberapa waktu.
Nilai investasi merupakan pokok/modal dan pertambahan/pengurangan investasi, sedangkan keuntungan investasi hanya pertambahan/pengurangan dari modal atau pokok.
Suatu investasi disebut berkinerja baik jika secara konsisten dalam jangka waktu lama memberikan hasil lebih tinggi dari benchmark/tolok ukur tertentu. Sering sebagai tolok ukur digunakan suku bunga surat berharga yang dikeluarkan pemerintah di suatu negara (tidak termasuk premi/tambahan risiko suatu negara). Faktor yang penting juga adalah seberapa besar penyimpangan/deviasi nilai investasi dari waktu ke waktu.
Memang ada faktor risiko yang tidak bisa dihindari untuk banyak bentuk investasi. Seperti krisis tahun 30-an, 70-an dan 2008 belum lama ini, risiko investasi berdampak pada hampir semua jenis investasi. Jumlah aset/kekayaan investor bisa turun tajam hanya tinggal 10% atau 50%nya. Memang ada beberapa investasi yang tinggal 80 – 90% nya. Dalam porsi yang lebih minor beberapa investor tetap mengambil keuntungan positif atas investasinya. Dalam kurun waktu tertentu, hasil investasi tersebut relatif mulai rebound/membaik menuju ke tingkat yang lebih baik meski masih belum mencapai nilai tertinggi sebelumnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi. Perlu pertimbangan komprehensif dan terintegrasi secara rasional dan matang untuk memilih dan mengambil keputusan suatu bentuk jenis investasi. Tetap perlu menjadi pedoman, dalam kehidupan ini baik dari sisi lembaga /institusi/perusahaan atau pribadi/keluarga perencanaan investasi yang baik, rasional dan mendalam masih diperlukan dan dipertimbangkan.
Sebelum berinvestasi pertimbangan bahwa kinerja masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti perlu menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Investasi bukan harapan di awang-awang dan investasi bukan spekulasi, ada pertimbangan rasional kenapa ini dan itu. Bahkan untuk skala global dikenal sertifikasi keahlian (CFA) dan tolok ukur investor (Benjamin Graham, Waren Buffet, Peter Lynch, Mobius) yang bisa menjadi penasehat investasi, manajer investasi, mentor, guru tempat untuk bertanya.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai, dengan segala kerendahan hati, ketulusan hati dan pertimbangan yagn rasional investasi merupakan suatu bidang yann menarik untuk dipelajari, dipahami dan dipraktekkan bahkan sejak dini.
Jadikan nyata dan selalu motivasi orang yang kita cintai mengetahui, memahami dan praktekkan tentang investasi sejak dini atau paling tidak sejak sekarang.