Friday, March 7, 2014

8 Perbedaan Berdaya Guna vs Terperdaya Diri

Judul di atas memang aneh tetapi itulah kehidupan.

Ada orang yang berusaha sebaik mungkin untuk mencapai hasil terbaik, sebaliknya ada yang sebisa mungkin menolak atau mau bersenang-senang saja. Semua kembali ke diri masing-masing. Secara jujur tidak semua kita maksimal dalam hidup. Ini adalah evaluasi diri semoga di masa nanti kehidupan lebih baik lagi.

Di sini dibagai 2 pribadi yang bertolak belakang yaitu pribadi yang berdaya guna (A) dan pribadi yang terperdaya diri (B), Semoga makin menjadi pribadi yang berdaya guna dan mengurangi sifat-sifat pribadi yang terperdaya diri.

1. Tujuan

A
Mempunyai tujuan tinggi tidak peduli akan bagaimana diri sendiri dan rintangan yang akan dihadapi. Tujuan tersebut diyakini akan bisa digapai bagimanapun caranya dan usahanya selama jalan yang dilalui memang dengan perjuangan dan usaha maksimal dalam arah jalan yang positif.

B
Bisa jadi mempunyai tujuan tinggi, ada kata 'tetapi'-nya alias dengan segala cara meyakinkan diri bahwa tujuan itu tak bisa digapai siapapun termasuk diri sendiri sehingga memang kenyataannya tujuan tadi dalam pikirannya hanya sekedar mimpi.

2. Rencana

A
Punya rencana yang detail dan menuju pada tujuan sehingga langkah penuju tujuan akan makin dekat. Bisa jadi rencana selalu disempurnakan namun selalu menuju ke arah tujuan seberapapun besar tantangannya.

B
Punya rencana tidak matang atau bahkan tidak ada rencana sama sekali. Bisa jadi memberikan hanya memberikan komentar apapun, jika melakukan rencana pun tidak matang alias hanya menghamburkan waktu sehingga ini bukan suatu rencana. Penghamburan waktu ini justru menjauhi tujuan atau bahkan hanya jalan di tempat.

3. Pelaksanaan

A
Pelaksanaan adalah merealisasikan rencana dengan aksi menuju tujuan. Meskipun pelaksanaan membutuhkan usaha berulang atau penuh perjuangan, bisa jadi jatuh bangun dan jatuh bangun tetapi tidak pernah menyerah sampai tujuan digapai.

B
Pelaksanaan hanya buang waktu atau buang energi. Bahkan bisa jadi sama sekali tak ada pelaksanaan menuju tujuan. Pelaksanaan kemungkinan tak ada artinya atau hanya buang waktu dan energi saja.

4. Evaluasi

A
Keledai tidak jatuh pada lubang yang sama untuk ketiga kalinya. Orang berhasil bukan tidak pernah gagal namun tiap kali gagal belajar dan bangkit lagi menuju tujuan atau keberhasilan. Evaluasi adalah langkah yang harus dilalui baik belajar dari langkah yang benar atau langkah yang salah, yang pasti pengalaman adalah guru yang baik. Baik pengalaman diri sendiri dan orang lain.

B
Tidak mengenal evaluasi atau hasil evaluasi hanya masuk arsip, sehingga jikapun adanya evaluasi tidak menyebabkan pelaksanaan lebih baik tetapi justru tidak belajar dari pengalaman. Pengukuran yang mudah adalah untuk pekerjaan yang sama waktu yang dibutuhkan lebih singkat dengan kualitas sama atau lebih baik. Bisa juga seberapa besar tingkat kesalahan yang dilakukan untuk suatu pekerjaan.

5. Menghadapi Permasalahan

A
Berpusat pada solusi dan memberikan contoh, jika perlu terjun langsung.

B
Menyalahkan orang lain atau anak buah. Solusi atas permasalahan nol besar.


6. Menghadapi tantangan

A
Apapun juga tantangan atau hal yang perlu diselesaikan, dihadapi dengan segala daya upaya dan berani menghadapi untuk tantangan apapun. Bahkan berani mengambil tantangan yang makin berat dengan kinerja terbaik.

B
Membuat alasan apapun sehingga tantangan itu beralih pada orang lain atau tidak mau mengerjakannya. Buatnya tantangannya itu membuatnya takut atau menghindarinya.

7. Menilai Kinerja

A
Tertantang akan kompetisi dan hasil terbaik. Menunjukkan tujuan, rencana dan pelaksanaan akan dihasilkan yang terbaik.

B
Dengan berbagai alasan memberikan semua detail penyebab tujuan tidak tercapai dan menganggap bahwa diri sendiri telah berbuat terbaik padahal tidak berbuat apapun.

8. Mengisi hari-hari

A
Agenda dan pengaturan waktu sungguh bisa membuat diri sendiri tetap melakukan sebesar apapun yang perlu dilakukan, sehubungan semua hal bisai dikerjakan, didelegasikan, dan didaya gunakan untuk hasil terbaik dengan waktu yang optimal.

B
Bersenang-senang dan berleha-leha berlebihan dan membuang waktu adalah agenda harian.

Bagiaman menurut Anda ?

Cipete, 27 MAret 2010 15:36